Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022
Gambar
  Temu Lawak ( Curcuma zanthorrhiza ) Temu lawak, nama ilmiah: Curcuma zanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Tanaman ini di wilayah Jawa Barat (Sunda) dikenal sebagai koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur. Tanaman ini ditanam secara konvensional dalam skala kecil dengan menggunakan teknologi budidaya yang sederhana, karena itu sulit
Gambar
  Saga ( Abrus precatorius ) Di beberapa kalangan daunnya dimanfaatkan untuk meredakan batuk. Beberapa tangkai daun segar di rendam dalam air mendidih, setelah dingin airnya disaring dan diminum. Untuk memberikan rasa bisa ditambah gula aren secukupnya. Abrus precatorius Saga rambat, saga telik, atau saga areuy (Abrus precatorius) merupakan tumbuhan obat anti seriawan yang populer. Tumbuhan merambat ini, yang berbiji jingga kemerahan, juga biasa disebut sebagai saga sehingga kadang-kadang rancu dengan saga pohon (Adenanthera pavonina). Daun tumbuhan ini, bila dikombinasikan dengan daun sirih, menjadi obat tradisional yang ampuh mengatasi seriawan.[1] Khasiat ini berasal dari beberapa bahan aktif abrus lactone, asam abrusgenat, dan turunan metilnya. Daunnya juga mengandung glycyrrhizin. Biji tumbuhan ini berwarna merah dengan warna hitam pada bagian yang runcing. Bijinya beracun, dan mirip dengan racun jarak pohon (ricin). Namun, di Tiongkok biji ini kadang-kadang dijadikan perhiasan se
Gambar
  Bangle ( Zingiber cassumunar ) Bangle (Zingiber cassumunar) atau bonglai adalah salah satu tanaman rempah-rempah anggota suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpangnya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan. Tumbuhan ini dikenal diberbagai tempat dengan nama yang bervariasi: mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Rana Minang), banglee'iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), pandhiyâng (Madura), bale (Makassar), panini (Bugis), unin makei (Ambon). Bangle ditemukan di kawasan India selatan yang beriklim tropis dan kawasan Asia Tenggara seperti: vietnam, thailand, malaysia, indonesia, myanmar, laos dan kamboja. Bangle tumbuh di daerah Asia tropika, dari India sampai Indonesia. Di Jawa dibudidayakan atau ditanam di pekarangan pada tempat-tempat yang cukup mendapat sinar matahari, mulai dari dataran rendah sampai 1.300 m dpi. Pada tanah yang tergenang atau becek, pertumbuhannya akan terganggu dan rimpang cepat membusuk. Tananam ini dimanfaatkan sebagai tanaman obat
Gambar
  Ciplukan ( Physalis ) Ceplukan atau ciplukan (Physalis) adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan berbagai nama daerah seperti cecenet atau cecendet (Sd.), yor-nyèoran (Md.), dan kopok-kopokan (Bl.). Jika sudah matang, buah ini berwarna jingga kekuningan dengan rasa manis sedikit kecut seperti mangga. Di samping penampilan dan rasanya yang unik, buah ciplukan juga dipercaya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan berkat nutrisi di dalamnya. Buah ciplukan mengandung karbohidrat, serat, protein, dan lemak. Buah ini juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, riboflavin, zat besi, dan fosfor. Bahkan, ada beragam kandungan antioksidan di dalamnya, seperti polifenol dan beta karoten. Umumnya tumbuh liar, ceplukan biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, sawah yang mengering, tepi jalan, tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari teri
Gambar
  Sereh ( Cymbopogon citratus ) Serai dapur (Cymbopogon citratus) adalah tumbuhan anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Serai adalah bagian dari keluarga rumput (Poaceae). Mereka memiliki daun hijau kebiruan sederhana dengan tepi linier. Masing-masing helai daun biasanya sepanjang 18–36 inci. Seperti beberapa jenis rumput lainnya, serai bertulang daun sejajar. Serai berlimpah di Filipina dan Indonesia, di Filipina ia dikenal sebagai tanglad. Daunnya yang harum secara tradisional digunakan dalam masakan, terutama untuk membumbui lechon dan ayam panggang. Daun serai kering juga dapat diseduh menjadi teh, atau hanya sebagai bahan penyedap dalam teh lain. Serai memberikan nuansa rasa yang sekilas mirip lemon tetapi dengan rasa manis ringan dan tanpa rasa asam. Di Sri Lanka, serai dikenal sebagai sera . Di sana serai digunakan sebagai bumbu masakan, selain digunakan juga untuk membuat minyak esensial. Serai di Thailand disebut takhrai
Gambar
  Sirih Merah ( Piper ornatum ) Sirih merah adalah tumbuhan merambat yang dibudidaya karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper ornatum. Namun, beberapa pustaka mengacaukannya dengan Piper crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika. Dan sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes melitus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan, nyeri sendi, dan memperhalus kulit. Sirih merah mengandung senyawa saponin. Sifat antiseptik yang dimiliki senyawa ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka terbuka. Selain itu, senyawa tanin di dalam daun sirih merah juga dapat memicu terbentuknya kolagen (protein yang memberi tekstur elastis pada kulit). Kolagen dapat membuat tepi luka untuk menyusut dan menutup. Dengan begitu, luka bisa sembuh den
Gambar
  Kumis Kucing ( Orthosiphon aristatus ) Orthosiphon aristatus atau dikenal dengan nama kumis kucing termasuk tanaman dari famili Lamiaceae/Labiatae. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang mempunyai manfaat dan kegunaan yang cukup banyak dalam menanggulangi berbagai penyakit.  Kumis kucing merupakan tanaman obat berupa tumbuhan berbatang basah yang tegak. Tanaman ini dikenal dengan berbagai istilah seperti: kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koceng (Madura). Tanaman Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati reumatik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya p
Gambar
  Pandan ( Pandanus amaryllifolius ) Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi. Daun pandan merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma yang dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue atau masakan lain seperti kolak dan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud sup
Gambar
  Daun Dewa ( Gynura divaricata ) Daun Dewa mempunyai nama latin (Gynura divaricata), orang China menyebutnya Samsit. Tinggi tanaman ini sekitar 30-40 cm, merupakan tumbuhan tegak, batang daun pendek lunak berbentuk segi lima, dengan penampang berbentuk lonjong dan berambut pada sisi luar. Daun Dewa memiliki panjang 20 cm, lebar 10 cm, dengan tangkai pendek, bulat lonjong berdaging, berbulu halus, ujung daunnya lancip, bertoreh pada tepi daun serta warna hijau keunguan. Daun dewa juga memiliki bunga majemuk yang tumbuh di ujung batang, berkelopak hijau berbentuk cawan, dan benang sari berwarna kuning berbentuk jarum. Tumbuh di daerah dengan ketinggian 200-800 meter di atas permukaan air laut (dpl), daun dewa berkembang biak dengan umbi atau stek batang. Daun dewa dapat dipanen setelah mempunyai penampang daun yang lebar berwarna hijau tua dan berbentuk sempurna. Pengambilan daun dengan menggunakan pisau yang telah dibersihkan, sedangkan panen umbi dapat dilakukan setelah tanaman berumu
Gambar
  Binahong Merah ( Anredera cordifolia) Daun binahong merah adalah jenis tanaman herbal yang cukup populer di Indonesia. Tanaman yang memiliki nama latin Anredera cordifolia ini sudah sejak ribuan tahun silam dipercaya mampu mencegah berbagai penyakit kronis. Daun binahong atau dikenal dengan daun madeira vine ini memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri yang penting untuk kesehatan tubuh. Selain itu, daun ini juga didukung oleh kandungan senyawa alami seperti flavon, tanin, dan saponin yang mampu mencegah berbagai penyakit kronis. Kandungan saponin pada daun binahon mampu berperan sebagai antiseptik, yang bisa menurunkan risiko infeksi bakteri yang dapat memperlambat penyembuhan luka. Sementara itu, kandungan flavonoid dalam daun binahong juga terbukti efektif mengurangi peradangan pada luka. Salah satu cara yang paling mudah untuk mencegah diabetes miletus adalah dengan mengonsumsi ekstrak daun binahong. Kandungan senyawa aktif flavonoid, steroid, dan kumarin di da
Gambar
  Binahong Hijau ( Anredera cordifolia ) Binahong atau piahong ( Anredera cordifolia ) (bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine ) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Tumbuhan menjalar, berbatang lunak, berdaun tunggal, berbunga majemuk, berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah dan mengembalikan daya tahan tubuh. Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat. Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970-an. Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan, dll. Bagian daun dari tanaman inil
Gambar
  Lengkuas ( Alpinia galanga ) Lengkuas, atau laos ( Alpinia galanga ) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Lengkuas adalah salah satu jenis rempah-rempah yang banyak ditanam di Asia, seperti India, Arab, Cina, Sri Lanka, dan Indonesia. Umumnya masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional. Pemanfaatan lengkuas untuk masakan dengan cara mememarkan rimpang kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan, sedangkan untuk pengobatan tradisional yang banyak digunakan adalah lengkuas merah. Lengkuas dapat tumbuh di tempat yang terbuka; di bawah sinar matahari penuh atau yang sedikit terlindung. Lengkuas dapat tumbuh dengan baik di tanah yang lembab dan gembur dan akan kesulitan tumbuh di tanah yang becek. Lengkuas tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, lengkuas banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati atau di semak
Gambar
  Kunyit Putih ( Curcuma zedoaria ) Kunyit putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe syn. Curcuma pallida Lour . (Heyne)) adalah salah satu spesies dari famili Zingiberaceae yang telah dikomersilkan penggunaan rhizomanya sebagai tanaman obat dan empon-empon. Kunyit putih disebut pula sebagai kunyit kuning. Produk alaminya banyak digunakan dalam industri parfum, pewarna untuk industri pangan, dan sebagai obat atau campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, tetapi biasanya terkait dengan pencernaan. Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Penelitian menunjukkan bahwa temu putih juga memiliki aktivitas antitumor, hepatoprotektif, anti-peradangan, dan analgesik. Rimpang mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumol, kurkumenol, Isokurkumenol,
Gambar
  Sirih (Piper betle) Sirih adalah tanaman asli Indonesia yang tumbuh merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sirih dikenal dalam masing-masing bahasa dengan nama yang khas, yaitu: suruh (Jawa), sireh (Melayu), bido (Ternate), base (Bali), dan amo (Ambon). Sebagai budaya daun dan buahnya biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur. Namun mengunyah sirih telah dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma yang bersifat malignan. Juga kapurnya membuat pengerutan gusi (periodentitis) yang dapat membuat gigi tanggal, walaupun daun sirihnya yang mengandung antiseptik pencegah gigi berlubang. Sirih digunakan sebagai tanaman obat ( fitofarmaka ); sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu. Di Indonesia, sirih merupakan flora khas provinsi Kepulauan Riau. Masyarakat Kepulauan Riau sangat menjunjung tinggi budaya upacara makan sirih khususnya saat upacara penyambutan tamu dan menggunakan sirih sebagai obat berba
Gambar
  Jahe  (Zingiber officinale) Jahe adalah tumbuhan yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas yang dirasakan dari jahe disebabkan oleh senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk dalam famili Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh. Jahe diperkirakan merupakan tumbuhan pribumi Asia Tenggara. Penyebarannya diperkirakan mengikuti migrasi yang dilakukan oleh Suku Bangsa Austronesia pada abad ke-4 SM menyeberangi Kepulauan Melayu dari Cina Tenggara sampai ke Taiwan. Jahe pun menjadi tumbuhan khas wilayah tersebut bersamaan dengan lengkuas, temu putih dan lempuyang. Tumbuhan jahe dikategorikan sebagai tumbuhan kultigen dan tidak tersedia lagi dalam bentuk liar di alam. Hal ini disebabkan karena jahe telah kehilangan kemampuannya tumbuh melalui biji seperti kebanyakan jenis rempah-rempah lainnya dan hanya bisa berkemb